Pasukan Kamtis, Inspirasi Buat Endank Soekamti
Endank Soekamti. (Foto: Novi Muharrami/okezone)
Album keempat? Ya, band yang dipunggawai oleh Ari, Erix, dan Dori ini sudah eksis sejak 2001. Tiga album sebelumnya di antaranya Kelas 1, Pejantan Tambun, dan mini album Sssttt...!!!.
Tak dinyana, lamaran mereka ke label Nagaswara diterima dengan baik. Meskipun pada awalnya warna musik mereka jauh berbeda dengan band-band yang telah lebih dulu jaya di bawah bendera label yang bermarkas di Jalan Johar, Menteng, Jakarta Pusat ini.
“Awalnya ada yang bilang warna musik kita berubah, ternyata tidak. Kita tetap dengan warna musik Soekamti, tidak melow,” tukas Erix saat bertandang ke redaksi okezone, Selasa (4/5/2010).
Tapi jangan salah, loyalitas Kamtis membuat mereka terus eksis sampai hari ini dan bahkan secara bersamaan saling menorehkan karya. Di album keempat ada satu lagu yang liriknya sengaja diciptakan oleh salah satu Kamtis.
“Mereka datang ke markas tanpa diundang. Bahkan Kamtis Jakarta rela datang menumpang kereta ekonomi dan ada yang kakinya luka karena terjepit di sambungan gerbong,” tutur Erix.
Mereka berharap akan terus menjaring Kamtis-Kamtis baru di berbagai daerah di Indonesia. Namun Endank Soekamti menyadari bahwa eksistensi mereka di musik belum dikenal hingga ke tanah Maluku.
“Kita bertekad ingin menjadi musisi nasional dan bisa dikenal sampai ke Ambon,” ungkapnya.
Mengenai album keempat ’Soekamti.Com’, Endank Soekamti juga mengandalkan single berjudul Audisi. Meskipun berjudul Audisi, lagu ini tidak bercerita proses audisi pencarian bintang.
“Ini tentang pencarian pasangan hidup,” tukas Erix yang menyebutkan kalau ketiganya telah menemukan pasangan hidup masing-masing.
